Selasa, 08 April 2014

IBD Manusia Dan Keindahan

Manusia Dan Keindahan

Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
· Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata“bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).




Contoh Keindahan :
1. Keindahan dari jasmani dan rohani dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang dimiliki oleh manusia.
2. Keindahan seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya musik, tari, patung, maupun lukisan.
3. Keindahan alam dapat di artikan dengan penglihatan akan suatu pesona alam, dan dapat dijelaskan dengan kata-kata begitu juga sama dengan keindahan seni.
4. Keindahan moral dapat dilihat dari perilaku, kepribadian dan tata karma setiap individu manusia.
5. keindahan intelek dimana keindahan dalam cara manusia berfikir dengan cerdik.

· Nilai Ekstetik
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni
Dalam rangka teori umum tentang nilai the liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai saah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomi, niai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala suatu realistis psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, kerena terdapat dalam jiwa sesuatu benda sampai terbukti ke tidak benarannya.

· Kotemplasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat ataupun mendengar. Bentuk di luar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan fim ataupun berupa ciptaan tuhan, misalnya pemandangan alam, bunga warna – warni dan lain sebagainya. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreatifitas, maka kotemplasi itu adalah factor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstensi itu berbeda – beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda – beda.


· Renungan
Renungan bisa dikatakan memikirkan sesuatu hal yang baru maupun belum dialami oleh manusia. Contoh mengenai keindahan yaitu, suatu ketika manusia ingin membuat suatu karya seni rupa kemudian manusia itu belum mempunyai ide tentang karya seni rupa apa yang ingin iya buat, lalu ia merenung dengan menyendiri atau pergi kesuatu tempat agar ia bisa tenang dan dapat berfikir untuk menemukan ide untuk karya seni rupa yang ingin ia buat.
Studi kasus : menurut saya jika keindahan dilihat dari dimensi waktu, maka jaman sekarang adalah merupakan waktu kemunduran dari seni, beberapa faktor kemunduran seni ini adalah orientasi berlebih pada uang, kurangnya minat untuk mencipta, serta beberapa seniman yang terkesan “mencuri” seni orang lain. Selain itu hal ini disebabkan menurunnya nilai jual seni asli karena perbuatan duplikat atau pemalsuan, atau pembajakan hasil seni

· Keserasian
Dalam diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan tercermin unsure keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. Contohnya : kemampuan menata dekorasi dalam rumah, rias pengantin, cara berpakaian, ataupun taman dengan aneka warna bunga. Dalam penataan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas, yaitu ukuran, warna, tata letak, susunan, macam bahan dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan pantas. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa keserasian pada dasarnya adalah sejumlah kualitas yang terdapat pad suatu penataan. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral. Contoh dalam pergaulan hidup bermasyarakat, tidak bersikap sombong, menanggapi dengan sabar dan tidak emosi, dan suka menolong orang






SUMBER :
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-keindahan.html
http://oebudhi.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika
http://dewaruci2.wordpress.com/2011/06/29/pengertian-kontemplasi-ekstansi-teori-renungan-dan-teori-keserasian/
http://nisaboo.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-keindahan-renungan.html
http://iiam.blogdetik.com/2011/03/13/manusia-dan-keindahan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar