Kamis, 28 November 2013

makalah softskill 3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) yang akan diserahkan tanggal 25 November 2013.
Makalah ini dapat saya susun berkat bantuan dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kalau saya mengucapkan terima kasih kepada :
Yth. Bapak M. Burhan Amin, selaku dosen Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) sekaligus pembimbing dalam penulisan makalah ini. Berkat petunjuk dan bimbingan beliau, segala kesulitan penulis dapat diatasi;,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka.



Bekasi, 25 November 2013




Penyusun








I
DAFTAR ISI


PERNYATAAN
Kata Pengantar.........................................................................                                  I
Daftar Isi..................................................................................                                   II
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                                1.1 Latar Belakang...................................................................                          1
1.2 Tujuan................................................................................                                   1
1.3 Sasaran...............................................................................                                   2
BAB II PERMASALAHAN                                                                                                
2.1 Kekuatan (strength) ..........................................................                                   3
2.2 Kelemahan (weakness)......................................................                                   3
2.3 Peluang (opportunity)........................................................                                   3
2.4 Tantangan/hambatan (threats)............................................                                   4
Bab III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan........................................................................                                   5
3.2 Rekomendasi......................................................................                                  5
REFERENSI

 





















II


BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pengemis pada umumnya dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan uang, makanan, tempat tinggal atau hal lainnya dari orang yang mereka temui dengan meminta. Umumnya di kota besar sering terlihat pengemis meminta uang, makanan, atau benda lainnya. Pengemis sering meminta dengan menggunakan gelas, kotak kecil, topi atau benda lainnya yang dapat dimasukkan uang dan kadang-kadang mengunakan pesan seperti, “Tolong, aku tidak punya rumah” atau “Tolonglah korban bencana ini”. Dengan muka memelas mereka menyusuri jalan-jalan Jakarta yang berdebu. Menadahkan tangan meminta sedekah. Sebagian tampil dengan anggota tubuh tak lengkap, sebaian lagi membawa bayi mungil yang dekil dalam gendongan. Penampilan para pemgemis itu mengundang iba. Selembar seribu atau dua ribuan dengan ikhlas direlakan para dermawan untuk mereka.

1.2  Tujuan
Agar mendapatkan uang banyak dalam sehari, terkadang pengemis mendapatkan uang sekitaran Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Ingin mempunyai rumah yang mewah dengan cepat yaitu dengan mengemis di kota-kota besar seperti Jakarta. Penyebab terjadinya pengemis musiman adalah akibat tidak meratanya pembangunan di daerah. Selain juga karena mental budaya tidak mau bekerja keras. Ditambah kebiasaan orang kaya di indonesia yang gemar member sedekah kepada kaum dhuafa. Wal hasil penghasilan pengemis musiman pun bisa lebih besar dari minimum regional di Jakarta yang sebesar Rp 2,2 juta per bulan. Apalagi Jakarta dianggap sebagai kota yang mudah untuk mencari duit oleh sebagian orang dari kampung.









1

1.3  Sasaran
Kota-kota besar seperti Jakarta yang dianggap sebagai tempat sarangnya duit. Untuk pengemisnya ada anak-anak, orang tua, kakek-kakek nenek-nenek. Meraka biasanya mengemis disaat bulan ramadhan yang banyak warga muslim indonesia yang sedang menjalani ibadah dengan bersedekah dengan mereka. Tak jarang kita lihat para pengemis disaat bulan ramadhan tambah banyak saja, meraka yang dating dari kampung melihat kawan atau saudaranya yang telah duluan menjalani pekerjaan tersebut yaitu pengemis musiman hal hasil mereka juga ikut-ikutan melakukan seperti itu. Bukan Jakarta saja yang menjadi sasaran untuk menjadi pengemis musiman, yaitu kota-kota besar seperti pekanbaru, setiap tahunnya banyak sekali pengemis-pengemis sudah mulai terlihat disejumlah titik di pekanbaru saat bulan suci ramadhan.























2
BAB II
PERMASALAHAN

Banyak permasalahan terhadap pengemis musiman, dari menertibkan para pengemis dijalan, ke pelosok-pelosok hingga ke manapun. Dan banyak sekali pengemis yang hanya berpura-pura saja dengan keadaan mereka sebenarnya. Mereka tidak mau bekerja keras mereka sudah tertanam jiwa pemalasnya.

2.1 Kekuatan (Stregth) Masalah Sosial Pengemis Musiman
Pada bulan ramadhan umat muslim berlomba-lomba memperbanyak amal kebaikan termasuk bersedekah. Momentum itu dimanfaatkan para pengemis untuk mendapatkan sedekah dengan mengemis. Pada bulan ramadhan terutama menjelang akhir puasa, umat islam diwajibkan membayar zakat fitrah dan zakat harta (maal). Zakat fitrah, diperuntukan bagi orang-orang miskin termasuk para pengemis, momentum tersebut mereka manfaatkan. Para pengemis menjadikan bulan ramadhan sebagai sarana untuk membolisir pengemis dari kampung dengan menfasilitasi mereka datang ke Jakarta termasuk di berbagai kota besar di jawa dan di luar jawa untuk mengemis.

2.2 Kelemahan (weaknees) Masalah Sosial Pengemis Musiman
Selalu diincar saat penertiban pada saat pemerintah ingin menghapuskan pengemis dijalanan, berpanas-panasan demi mendapatkan uang yang hasil dari meminta-minta. Menjadikannya manusia yang lemah dimata orang yang melihat dan menjadikan bahan ejekan bila masyarakat tahu bahwa pengemis musiman tidak seburuk keadaan yang mereka lihat dijalan dengan keadaan sebenarnya. Selalu menanamkan pikiran yang malas dan tidak mempunyai jiwa yang mau bekerja keras.

2.3 Peluang (opportunity) Kebuayaan citra kepribadian suatu bangsa
Bisa mendapatkan uang dengan cepat tanpa harus bekerja keras hanya dengan meminta-minta saja pengemis musiman bisa menghasilkan uang yang cukup lumayan. Mendapatkan belas kasih disetiap orang yang melihat, menjadikannya menjadi mudah dan selalu dibuat menjadi sangat mudah hingga mereka bermalas-malasan saja dengan apa yang mereka kerjakan. Mendapatkan kekayaan tanpa harus bekerja keras dan saat pulang kekampung membawa uang yang banyak tanpa harus bekerja keras.


3
2.4 Tantangan (Threat) Kebuayaan citra kepribadian suatu bangsa
Selalu dikejar-kejar pengamanan atau penertiban kota, selalu menjadi bulan-bulanan satpol pp saat bertugas, menjadikannya sasaran utama saat para aparat keamanan bertugas menertibkan tampat-tempat umum. Dan harus berpanas-panasan dijalan untuk mendapatkan uang dari seseorang yang melihat dan merasa iba dengan mereka. Mendapatkan perilaku yang kurang baik terhadap masyarakat yang tahu bahwa mereka hanya pengemis musiman.




























4
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan
Bahwa pengemis musiman mendepatkan penghasilan yang lebih dari upah minimum. mendapatkan kehidupan yang mudah membuat mereka malas dan tidak mau bekerja dengan kerja keras, membuat mereka selalu berfikiran bahwa mengemis itu adalah jalan terakhir untuk mendapatkan penghasilan mereka supaya mereka bisa tetap hidup.

3.2  Rokemendasi
a)      Pada saat bulan ramadhan umat muslim berlomba-lomba mendapatkan amal kebaikan termasuk bersedekah, membuat para pengemis memanfaatkannya itu.
b)      Selalu mendapatkan uang dengan mudah tanpa harus bekerja keras.
c)      Mendapatkan uang dengan cepat tanpa harus bekerja dengan keras dan selalu mendapatkan belas kasihan dari orang-orang yang melihat.
d)     Mendapatkan perilaku yang baik dari pemerintah supaya terjadi kenyamanan untuk Negara.


















5
REFERENSI

-http://musniumar.wordpress.com
-http://merdeka.com
-http://Wikipedia.org

-http://dinggaspratama.blogspot.com

Tugas softskill bagan bab 8



Minggu, 17 November 2013

Tugas softskill bab7






Makalah softskill 2



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) yang akan diserahkan tanggal 18 November 2013.
Makalah ini dapat saya susun berkat bantuan dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kalau saya mengucapkan terima kasih kepada :
Yth. Bapak M. Burhan Amin, selaku dosen Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) sekaligus pembimbing dalam penulisan makalah ini. Berkat petunjuk dan bimbingan beliau, segala kesulitan penulis dapat diatasi;,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka.



Bekasi, 18 November 2013




Penyusun








I
DAFTAR ISI


PERNYATAAN
Kata Pengantar.........................................................................                                  I
Daftar Isi..................................................................................                                   II
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                                1.1 Latar Belakang...................................................................                          1
1.2 Tujuan................................................................................                                   2
1.3 Sasaran...............................................................................                                   3
BAB II PERMASALAHAN                                                                                                
2.1 Kekuatan (strength) ..........................................................                                   4
2.2 Kelemahan (weakness)......................................................                                   5
2.3 Peluang (opportunity)........................................................                                   6
2.4 Tantangan/hambatan (threats)............................................                                   7
Bab III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan........................................................................                                   8
3.2 Rekomendasi......................................................................                                  9
REFERENSI

 





















II

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita–cita yang diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita–cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan . indonesia sering sekali mendapatkan ancaman dari dalam maupun dari luar negeri, dikarenakan indonesia masih dalam kondisi yang sangat kritis. Namun , hal ini seiring berjalanya waktu, indonesia dapat mengatasi ancaman dan masalah yang ada. Dengan adanya tekad bersama yang membuat bangsa indonesia bersatu untuk membela Negara tercintanya ini. Salah satu contoh pemberontakan yang terjadi di dalam negeri ini adalah PKI, RMS, PRRI permesta dan gerakan sparatisdi Timor-timor. Melihat kondisi ini, maka sangat diperlukan kondisi dimana bangsa indonesia merasa aman dan selalu mempunyai antisipasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam Negara indonesia ini.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman bentuk masalah, ancaman, tantangan, hambatan yang dating dari dalam maupun luar negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa indonesia serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.







1
1.2  Tujuan

Agar bangsa indonesia dapat melangsungkan kehidupannya yang sejahtera, merasa aman, jauh dari ancaman, tetapi harus selalu waspada terhadap apa yang terjadi. Ini tidak hanya diperlukan oleh Negara indonesia saja, tetapi seluruh Negara yang ada dimuka bumi ini pun membutuhkannya. Untuk menciptakan kenyamanan dalam hidup diperlukan ketahan dalam diri setiap masyarakat untuk mempertahankan negera agar tercipta kemakmuran dan sejahtera. Masyarakat pun harus memahami pola pikirnya, pola tindaknya dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional, inter-sektoral dan multi-disiplin. Maksudnya adalah memahami fungsi yang harus dilaksanakan untuk menciptakan pola pikir, pola tindak dan pola kerja masyarakat dalam menciptakan  kondisi yang dinamis untuk mengantisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena dengan memahami ini, masyarakat bisa saling berintegrasi satu sama lainnya untuk selalu menjaga dan melindungi bangsa dan Negara-nya.

















2
1.3  Sasaran

Hal yang terjadi dalam Negara sering melibatkan banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam mempertahankan Negara, oleh karena itu banyak sasaran yang membuat masyarakat menjadi takut untuk mempertahankan bangsa dikarenakan banyak penyerangan-penyerangan oleh Negara luar. Membuat Negara menjadi indah dan sejahtera damai dan tentram itu keinginan banyak masyarakat dimuka bumi ini. Menjaga kelestarian bersama adalah salah satu contoh peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa.
























3
BAB II
PERMASALAHAN

Banyak sekali permasalahan didalam mempertahankan bangsa agar menjadi utuh. Banyak sekali contoh-contoh permasalahan mempertahankan suatu bangsa, salah satunya adalah penyerangan yang melibatkan masyarakat sekitar untuk memperjuangkan kehidupan yang layak hingga akhir hayatnya. Sehubungan dengan itu, upaya pertahanan dan keamanan nasional berkewajiban mendukung usaha pembangunan itu dengan menjamin terpeliharanya suasana kondisi masyarakat yang damai, aman, tenteram, tertib dan dinamis. Didalam hal ini saya akan menjelaskan bagaimana dampaknya peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa dengan metode SWOT Stregth (kekuatan). Weaknees (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (tantangan).






















2.1 Kekuatan (Stregth) Peran Penduduk Untuk Ketahanan Suatu Bangsa

Banyak sekali masyarakat yang memahami pola pikir, pola tindak, dan pola kerja akan membantu suatu bangsa menjadi semakin kuat dan menjadikan bangsa menjadi indah, damai, tenteram, aman dan tertib. Membuat bangsa menjadi maju dengan peranan penting yang dimiliki oleh masyarakat, menjadikannya suatu Negara yang bersih, adil dan damai disertai dengan adanya peranan politik yang mampu membuat kemajuan suatu bangsa yang sempurna. Memiliki segala kebutuhan yang diinginkan masyarakat terutama bahan pokok salah satu contoh kekuatan peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa, membuat bangsa terlihat semakin indah dan memiliki karakter yang beda dari yang lainya.























4
2.2 Kelemahan (weaknees) Peran Penduduk Untuk Ketahanan Suatu Bangsa

Ada beberapa kelemahan yaitu para penduduk di pusingkan dengan banyaknya masalah yang ada disuatu bangsa dimana penduduk diharuskan mempersiapkan diri dikalau pada saat penyerangan oleh bangsa lain penduduk harus siap menghadapinya dengan semangat dan penuh tekat yang kuat agar menciptakan suatu bangsa yang damai dan tenteram. Ada pula masyarakat yang di pusingkan dengan masalah ekonomi yang mempengaruhi masyarakat yang enggan bersatu untuk kemajuan suatu bangsa. Masyarakat  memerlukan keamanan dan keadilan yang bersih agar para penduduk atau masyarakat dapat membantu mempertahankan suatu bangsa dan menciptakan suatu bangsa yang bebas dari ancaman dari luar maupun dalam negeri. Penduduk yang sadar dengan






















5
2.3 Peluang (opportunity) Peran Penduduk Untuk Ketahanan Suatu bangsa

Banyaknya peluang yang ada dalam peranan penduduk untuk ketahanan suatu bangsa, diantaranya memajukan bangsa dan menciptakan nilai-nilai lebih pada aspek-aspek Negara dan menciptakan suatu bangsa yang terbebas dari ancaman luar negeri maupun dalam. Penduduk yang memahami betul tentang mempertahankan suatu bangsa akan mendapatkan peghargaan yang sangat mulia dari bangsa yang memberikan bahwa setiap penduduk atau masyarakat yang ikut serta dalam mempertahankan bangsa akan mendapatkan penghargaan yang istimewa dari Negara yang bersangkutan. Masyarakat atau penduduk akan mendapatkan nilai lebih dari bangsa karena telah mempertahankan bangsa dengan tekad dan keberanian masyarakat dalam menghadapi rintangan-rintangan yang sedang dihadapi oleh bangsa. Negara akan berterimakasih kepada masyarakat yang telah berperan mempertahan suatu bangsa. Bangsa akan mendapatkan nilai lebih dari masyarakat atau penduduk yang mengikut sertakan dalam mempertahankan suatu bangsa, masyarakat juga akan memperoleh kebanggaan tersendiri sebab berkat peran merekalah yang membuat Negara itu maju dan semakin dipandang oleh Negara lain.

















6
2.4 Tantangan (Threat) Peran Penduduk Untuk Ketahanan Suatu Bangsa

Tantangan yang ada pada peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa yaitu penduduk harus siap siaga dalam menghadapi konflik di Negara dan harus terima konsekuensinya yang telah mengikut sertakan dalam mempertahankan suatu bangsa. Hal lain yang menjadi tantangan oleh para penduduk yaitu mendapat ancaman dari berbagai pihak yang tidak suka dengan adanya ikut capur penduduk dalam mempertahankan bangsa, seperti kehidupanya, keluarganya, sahabatnya, teman-temannya dan orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu penduduk harus mengerti dan memahami betul setiap langkah-langkah yang telah dipilih agar tidak terjadi kekecewaan dalam setiap pilihanya. Tantangan para penduduk cukup menghawatirkan karena bila para penduduk yang ikut serta dalam mempertahankan bangsa akan mendapatkan perilaku-perilaku yang tidak mengenakan oleh beberapa pihak yang tidak suka dengannya dalam konflik dalam negeri. Untuk pemerintah seharusnya bisa memberikan keamanan yang lebih agar para penduduk yang ikut serta dalam mempertahankan bangsa mendapatkan kenyamanan saat mempertahankan bangsa.


















7
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan yang saya nyatakan di bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa tersebut memiliki kriteria yang berbeda-beda, hal tersebut yaitu :
A.    Kekuatan
Kesimpulan pengamatan peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa berdasarkan kekuatannya diantaranya :
a)      Menjadikan bangsa menjadi indah.
b)       Membuat bangsa beda dari yang lainya.
c)      Memberikan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat.
d)     Membuat Negara menjadi aman dan bersih.
B.     Kelemahan
Kesimpulan berdasarkan kelemahan peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa diantaranaya :
a)      Di pusingkan dengan masalah yang ada di suatu bangsa.
b)      Harus selalu siap menghadapi segala masalah yang ada di suatu bangsa.
c)      Masalah ekonomi yang membuat penduduk enggan bersatu.
d)     Keamanan penduduk.
C.     Peluang
Hal-hal yang menjadi peluang pada pearan penduduk untuk ketahanan suatu bangsa diantaranya yaitu :
a)      Memajukan bangsa dan mendapatkan nilai-nilai lebih pada aspek Negara.
b)      Menciptakan suatu bangsa yang bebas dari ancaman luar maupun dalam negeri.
c)      Mendapatkan penghargaan dari Negara.
d)     Mendapatkan kepuasan tersendiri dari dalam hati.
D.    Tantangan
Kesimpulan peran penduduk untuk ketahanan suatu bangsa berdasarkan tantangan diantaranya yaitu :

8
a)      Penduduk harus siap siaga selalu terhadap konflik-konflik Negara.
b)      Menerima konsekuensinya mempertahankan suatu bangsa.
c)      Mendapat ancaman dari berbagai pihak.
d)     Mendapat perilaku yang tidak mengenakan dari berbagai pihak.

3.2 Rokemendasi

a)      Memberikan kenyamanan pada masyarakat yang telah ikut serta dalam mempertahankan bangsa.
b)      Ekonomi yang membuat para penduduklah bersatu, pemerintah akan menjanjikan ekonomi yang layak kepada masyarakat yang ikut serta dalam ketahanan bangsa.
c)      Akan mendapatkan penghargaan bila mengikut sertakan dalam mempertahankan bangsa.
d)     Mendapatkan keistimewaan terhadap penduduk yang akan ikut serta dalam memprtahankan bangsa.


















9
REFERENSI

-http://kompasiana.com
-http://emperordeva.wordpress.com
-http://Wikipedia.org
-http://endah-gegek.blogspot.com