KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat kami
selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
( ISD ) yang akan diserahkan tanggal 11 Januari 2014.
Makalah ini dapat saya susun berkat bantuan dan kerja sama yang baik
antara berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kalau saya
mengucapkan terima kasih kepada :
Yth. Bapak M. Burhan Amin, selaku dosen Ilmu Sosial Dasar ( ISD )
sekaligus pembimbing dalam penulisan makalah ini. Berkat petunjuk dan bimbingan
beliau, segala kesulitan penulis dapat diatasi;,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
tangan terbuka.
Bekasi, 11 Januari 2014
Penyusun
I
DAFTAR ISI
PERNYATAAN
Kata
Pengantar......................................................................... I
Daftar Isi.................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Belakang................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................ 2
1.3
Sasaran............................................................................... 2
BAB II PERMASALAHAN
2.1 Kekuatan (strength)
.......................................................... 3
2.2 Kelemahan (weakness)...................................................... 3
2.3 Peluang
(opportunity)........................................................ 3
2.4 Tantangan/hambatan
(threats)............................................ 3
Bab III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan........................................................................ 4
3.2
Rekomendasi...................................................................... 4
REFERENSI
II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa adalah iron stock. Iron
stock itu diartikan bahwa
mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan
dan moralitas baik yang nantinya dapat menggantikan generasi sebelumnya.
Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa
depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat
mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua kepada
golongan muda. Oleh karena itu, kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia
kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat
disayangkan apabila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan. Masa-masa mahasiswa merupakan jenjang kehidupan manusia yang
paling optimal dalam akselerasi kebangkitan masyarakat. Peran sosial yang
tercermin dalam kepekaan tinggi terhadap lingkungan, banyak dimiliki mahasiswa.
Pemikiran politik kritis terhadap pemerintahan sangat didambakan oleh rakyat.
Di mata masyarakat, mahasiswa seringkali disematkan dengan nama agent
of change (agen
perubahan). Ketika masyarakat terkungkung oleh tirani kezaliman dan kebodohan.
Mereka juga motor penggerak kemajuan ketika masyarakat melakukan proses
pembangunan. Namun mahasiswa sering terjebak dalam
kondisi dimana statusnya dalam kampus hanya diartikan sempit dengan berkutat
pada dunia kampus saja. Mahasiswa seperti itu menganggap bahwa tugasnya adalah
sekedar belajar di kampus untuk pada akhirnya mencapai nilai IPK yang tinggi.
Jika memang seperti itu kondisinya, maka akan sangat sia-sia kelebihan yang
dimiliki mahasiswa. Sebenarnya memang tidak salah sebagai mahasiswa kita
memiliki beban untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha untuk mendapat
nilai yang baik sebagai tanggung jawab terhadap orangtua yang telah membiayai
kita dan sebagai syarat untuk meniti karier setelah lulus. Akan tetapi, harus
diingat bahwa tanggung jawab mahasiswa tidak hanya itu saja. Menjadi seorang
mahasiswa tidak lantas terlepas dari dunia di luar kampus. Mahasiswa masih
memiliki banyak tanggung jawab lain yang harus dipenuhi. Mahasiswa memiliki
tanggung jawab untuk berkontribusi kepada masyarakat, di mana mahasiswa harus
memiliki kepekaan untuk berkontribusi terhadap permasalahan yang terjadi di
luar dirinya maupun kegiatan kampus, baik itu masyarakat umum di lingkungan
kampus maupun masyarakat sekitarnya atau bahkan permasalahan bangsanya.
Terlebih lagi bagi mereka yang berkuliah di universitas negeri, di mana
kampusnya dibangun dengan uang masyarakat kecil. Sudah sepatutnya mahasiswa itu
lebih memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. Untuk itu, sebagai mahasiswa,
kita diharapkan mempunyai andil dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
1
1.2 Tujuan
Agar setiap masyarakat
mengerti betul peranan dalam mahasiswa di dalam kampus dan di luar kampus, oleh
sebab itu mahasiswa berperan penting memajukan bangsa yang tercinta ini menjadi
lebih baik. Tercermin dari perilaku mahasiswa di kampus membuat mahasiswa harus
lebih berfikir secara nalar agar bisa membuat nilai lebih dari sosok mahasiswa
dan harus senantiasa bersama lewati segala suka duka tiada yang sempurna di
dunia ini.
1.3 Sasaran
Membekali mahasiswa agar setelah lulus mempunyai kompetensi
sebagaimana dipersyaratkan tenaga pendidik profesional. Untuk memenuhi hal tersebut
UMK telah merumuskan visinya, yaitu menghasilkan insan yang bernurani, mandiri,
dan cendekia. Untuk mewujudkan visi cendekia dilakukan melalui kegiatan
kurikuler atau kegiatan akademik sesuai dengan bidang studinya, sedangkan untuk
mewujudkan visi bernurani dan mandiri, selain kegiatan terintegrasi dengan
kegiatan pembelajaran atau ko
kurikuler, juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Agar kegiatan-
kegiatan tersebut dapat memenuhi harapan, maka telah dirancang program
pembinaan kemahasiswaan untuk lima tahun kedepan. Sasaran pembinaan
kemahasiswaan diarahkan pada (1) pembentukan sikap dan jati diri mahasiswa
sebagai insan akademik yang memahami etika, tatacara berkomunikasi, menggunakan nalar, serta memahami hak dan
kewajibannya sebagai warga kampus maupun warna negara Indonesia, (2)
pengembangan kegiatan kemahasiswaan menuju pada peningkatan moral, penalaran,
kreativitas, menumbuhkan daya saing dan entrepreunership, peningkatan
kebugaran, sportivitas dan kepedulian sosial, (3) pengembangan organisasi
kemahasiswaan yang demokratis dan efektif. Melalui pembinaan tersebut
diharapkan dapat menghasilkan lulusan UMK yang mempunyai kemampuan akademik
bagus dan mempunyai kepribadian serta karakter yang unggul.
2
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Pemahaman Sosial Masyarakat Tercermin
Pada Perilaku Mahasiswa di Kampus dengan memperhatikan
dan mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1 Kekuatan (Stregth) Pemahaman sosial masyarakat tercermin
pada mahasiswa di kampus
a. mahasiswa
dapat menjadi aset berharga bagi bangsa
b.
mahasiswa dapat merubah segalanya dengan kemampuan yang dimiliki
c.
mahasiswa juga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinteraksi
langsung dengan pemimpin negara
d.
mahasiswa dapat dijadikan tempat untuk harapan bangsa
2.2 Kelemahan (weaknees) Pemahaman sosial masyarakat
tercermin pada mahasiswa di kampus
a. mahasiswa
menjadi lemah karena beban yang akan di hadapinya
b.
mahasiswa tidak akan bebas untuk menjalani hidup mereka
c.
mahasiswa menjadi ketergantungan masyarakat
d.
mahasiswa harus merubah pola pikirnya menjadi lebih baik dari sebelumnya namun
itu sangatlah sulit untuk dijalankannya
2.3 Peluang (opportunity) Pemahaman sosial masyarakat
tercermin pada mahasiswa di kampus
a. menjadikan pengalaman terhadap
mahasiswa untuk tampil lebih baik terhadap sosial di masyarakat.
b. memahami betul tentang bersosialisasi
di masyarakat terutama di lingkungan sekitar
c.
merubah pola pikir mahasiswa agar menjadi lebih baik dari sebelumnya
d. membagun kebudayaan dalam kampus yang baik dan
bersosialisasi
2.4 Tantangan (Threat) Pemahaman sosial masyarakat
tercermin pada mahasiswa di kampus
a. mahasiswa di hadapi dengan rasa penuh dengan
tanggung jawab
b. bagunakan kesadaran mahasiswa terhadap apa yang
sedang di hadapinya.
c. selalu dijadikan sebagai sarana untuk uji coba
pemulihan
d. berhadapan langsung untuk mendapatkan hak dan
kewajiban
3
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
mahasiswa menjadi tidak lagi berpikiran bahwa
mahasiswa hanya belajar mengikuti test lulus dengan ipk tinggi namun juga turut
berperan penting untuk bangsa dan masyarakat dan menjadikannya lebih baik lagi.
3.2 Rokemendasi
a. Mahasiswa akan menjadi lebih baik lagi
b. Mahasiswa bukan lagi siswa namun maha dimana harus
bisa bertanggung jawab semua apa yang telah dilakukan
c. Memberikan kemudahan dalam berpikir posotif
d. Selalu menjadi yang pertama dan dibanggakan
4
REFERENSI
http://fitrianp.wordpress.com/2009/09/21/mahasiswa-dan-tantangan-indonesia-kedepan/
http://www.slideshare.net/septianraha/buku-pendidikan-karakter-bagi-mahasiswa-uny
http://m.bekasikota.go.id/read/11574/wakil-walikota-berikan-kuliah-umum-di-universitas-bhayangkara